Koropak.co.id – Tepat 13 tahun yang lalu, pada tanggal 28 Mei 2011, dunia pertelevisian Indonesia menyaksikan momen bersejarah saat presenter dan mantan Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI), Helmy Yahya, meraih Rekor MURI sebagai kreator kuis terlama di Indonesia.
Prestasi ini ia peroleh saat memandu acara 24 Hour Quiz. Helmy, yang dijuluki sebagai Raja Kuis Indonesia, telah memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan beragam acara kuis yang sukses di Indonesia.
Lahir di Indralaya, Ogan Hilir, Sumatera Selatan pada 6 Maret 1963, Helmy Yahya telah menunjukkan bakatnya dalam dunia pertelevisian sejak awal 1990-an. Dididik oleh ayahnya, H.M. Yahya Matusin, Helmy juga diberi pendidikan yang kuat sejak kecil.
Ayahnya memotivasi Helmy untuk belajar Bahasa Inggris setelah mengalami kejadian di Singapura, di mana kerabatnya kehilangan dompetnya karena tak bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Sebagai alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Helmy memulai karirnya di dunia pertelevisian dengan bekerja sama dengan Ani Sumadi, yang juga dikenal sebagai Ratu Kuis Indonesia. Selama periode ini, ia terlibat dalam produksi acara Tak Tik Boom dan membantu dalam pembuatan soal.
Setelah delapan tahun bekerja bersama Ani, Helmy mendirikan rumah produksi sendiri, Triwarsana Production, yang menjadi katalisator bagi lahirnya banyak acara kuis dan Reality Show yang sukses di Indonesia.
Baca: Gemilang! Denpasar Pecahkan Rekor MURI dalam Edukasi Rupiah
Bersama Triwarsana Production, Helmy menciptakan berbagai acara kuis seperti Serba Prima, Gita Remaja, Berpacu Dalam Melodi, Siapa Dia?, Aksara Bermakna, Tak Tik Boom, Sang Juara, Persembahanku, Kata Demi Kata, dan Hexagon War.
Selain itu, ia juga merancang beragam Reality Show seperti Uang Kaget, Termehek-Mehek, Terserah, Asal, Kafe Dangdut, dan Aku Tidak Bisa Berpaling.
Selain berkiprah di dunia pertelevisian, Helmy Yahya juga mencoba peruntungannya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir dan Gubernur Sumatera Selatan. Namun, perjalanannya dalam politik tidak seberuntung di bidang pertelevisian.
Pada 29 November 2017, Helmy Yahya diangkat sebagai Direktur Utama TVRI untuk periode 2017-2022. Namun, masa jabatannya terhenti pada 16 Januari 2020 karena terkait masalah pembelian hak siar Liga Inggris yang dinilai terlalu mahal.
Meskipun demikian, jejaknya dalam dunia pertelevisian Indonesia tetap menjadi bagian integral dari sejarah industri hiburan di Tanah Air.
Baca juga: Prestasi Luar Biasa, Bantul Pecahkan Rekor MURI dengan Flashmob Tari Montro Terbesar di Dunia