Koropak.co.id – Setiap tanggal 2 Januari, seluruh dunia merayakan Hari Introvert. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap keunikan individu introvert di seluruh penjuru dunia.
Meskipun belum begitu populer, Hari Introvert Sedunia telah menjadi momen penting yang dirayakan di lebih dari 50 negara, mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.
Sejarah Hari Introvert dimulai pada tahun 2011 ketika seorang psikolog dan penulis bernama Felicitas Heyne menerbitkan posting blog yang menyerukan perlunya sebuah hari untuk individu yang cenderung tenang dan introvert.
Tanggal 2 Januari dipilih secara sengaja sebagai momen yang tepat bagi para introvert untuk kembali menemukan ketenangan dan kedamaian setelah hiruk pikuk perayaan malam tahun baru.
Konsep introvert dan ekstrovert pertama kali dicetuskan oleh psikolog terkenal, Carl Jung, pada tahun 1920-an. Jung mengklasifikasikan orang berdasarkan cara mereka mendapatkan atau menghabiskan energi.
Menurutnya, introvert menggunakan pikiran mereka sendiri untuk mengisi ulang energi, sementara ekstrovert mencari kehadiran orang lain.
Para introvert cenderung memilih lingkungan yang tenang dengan sedikit orang di sekitarnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa introvert memiliki aliran darah yang lebih tinggi ke lobus frontal otak, yang berperan dalam memori, pemecahan masalah, dan perencanaan.
Baca: Mengenang Perjuangan: Sejarah dan Makna Hari Migran Internasional
Terdapat empat subtipe introvert yang teridentifikasi dalam penelitian, antara lain:
1. Introvert Sosial: Menyukai bersama orang lain dalam kelompok kecil dan suasana tenang.
2. Introvert Pemikir: Suka melamun dan menghabiskan waktu dalam pikiran mereka sendiri, dengan imajinasi kreatif.
3. Introvert yang Cemas: Mencari waktu sendiri karena canggung atau malu berada di dekat orang lain.
4. Introvert yang Terkendali: Berpikir sebelum bertindak, tidak mengambil keputusan secara tiba-tiba, dan memerlukan waktu lebih lama untuk mengambil tindakan.
Perayaan Hari Introvert memberikan kesempatan bagi individu introvert untuk merayakan diri mereka sendiri dengan melakukan aktivitas perawatan diri, menekuni hobi, menonton film atau serial favorit, berkebun, atau bersama orang terdekat.
Seiring berjalannya waktu, Hari Introvert semakin diakui dan diapresiasi sebagai momen yang penting untuk merayakan keunikan kepribadian introvert di tengah keramaian dunia modern.
Baca juga: Kisah Pengembaraan di Antartika: Roald Amundsen, Sang Penjelajah Perdana Kutub Selatan